Pengertian Gula Darah dan glukosa darah
Gula darah, juga dikenal sebagai glukosa darah, adalah bahan bakar tubuh yang memberi makan otak, sistem saraf, dan jaringan. Tubuh yang sehat membuat glukosa tidak hanya dari karbohidrat yang dicerna, tetapi juga dari protein dan lemak, dan tidak akan dapat berfungsi tanpa itu.
Mempertahankan kadar glukosa darah seimbang sangat penting untuk kinerja sehari-hari tubuh. Glukosa diserap langsung ke dalam aliran darah dari usus dan menghasilkan peningkatan pesat dalam tingkat glukosa darah. Pankreas melepaskan insulin, hormon alami, untuk mencegah kadar glukosa dalam darah naik terlalu tinggi, dan membantu dalam memindahkan glukosa ke dalam sel. Gula tersebut kemudian dibawa ke setiap sel, menyediakan energi yang diperlukan untuk melaksanakan fungsi spesifik sel.
Kadar glukosa darah yang sehat atau normal dalam kisaran 70-120. Salah satu terbaca lebih tinggi atau rendah tidak selalu menunjukkan masalah, tetapi jika dicurigai profesional medis mungkin akan menjadi perhatian, tingkat harus dipantau selama 10 sampai 14 hari. Ada beberapa tes yang berbeda yang dapat diberikan untuk menentukan apakah seseorang memiliki masalah mempertahankan tingkat glukosa normal, termasuk tes darah puasa gula, tes glukosa oral, atau tes gula darah acak. Kadar glukosa darah yang tetap terlalu tinggi atau terlalu rendah dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah.
Hipoglikemia, suatu kondisi yang disebabkan oleh kadar gula darah rendah dalam tubuh, bisa sangat melemahkan jika tidak dikontrol dengan baik. Gejala termasuk gemetar, lekas marah, kebingungan, perilaku aneh, dan bahkan kehilangan kesadaran. Gejala ini dapat diperbaiki dengan menelan bentuk gula seperti permen keras, pil gula, atau minuman manis. Menelan satu atau lebih bentuk-bentuk gula dengan cepat meningkatkan kadar glukosa darah tubuh dan memiliki efek hampir segera.
Hiperglikemia terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh lebih tinggi dari normal. Gejala kondisi ini termasuk rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan, kelemahan, dan kelesuan. Jika kadar menjadi terlalu tinggi, seseorang bisa mengalami dehidrasi dan koma.
Diabetes terjadi ketika pankreas baik menghasilkan sedikit atau tidak ada insulin, atau sel-sel tidak merespon dengan tepat terhadap insulin yang diproduksi. Ada tiga jenis utama diabetes: diabetes gestasional Tipe 1, Tipe 2, dan. Tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang insulin tubuh yang memproduksi sel-sel di pankreas, menghancurkan mereka dan menyebabkan organ untuk menghasilkan sedikit atau tidak ada insulin. Tipe 2 adalah yang paling umum dan berhubungan dengan usia, obesitas, dan genetika. Diabetes Gestational berkembang hanya selama kehamilan, tetapi berarti peningkatan kesempatan wanita mengembangkan diabetes tipe 2 di masa depan. Ketiga jenis merupakan penyakit yang serius dan perlu dimonitor secara teratur.
Beberapa perubahan gaya hidup dapat dibuat untuk mempertahankan kadar gula darah yang sehat. Memilih makanan sehat dengan makan banyak sayuran sebanyak mungkin, mengurangi makanan ringan bergula dan minuman, dan mengganti nasi putih dan pasta dengan gandum akan sangat membantu. Berpartisipasi dalam program latihan teratur tidak hanya akan membantu mempertahankan kadar glukosa darah yang sehat tetapi akan membantu menjaga berat badan turun. Membuat praktek-praktek ini menjadi kebiasaan secara dramatis dapat meningkatkan kualitas seseorang hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar